Minggu, 17 Juni 2012

SEDIKIT TENTANG MANAGEMEN PERPUSTAKAAN

Jika kita ingat perpustakaan pasti yang ada dalam pikiran kita adalah sebuah gedung yang dipenuhi dengan rak-rak yang berisi buku. Sekilas memang benar, karena kebanyakan perpustakaan memang seperti itu. Namun akhir-akhir ini banyak perpustakaan tradisional atau manual yang sudah berkembang menjadi perpustakaan digital atau perpustakaan yang sudah terautomasi. Perpustakaan digital inilah yang dapat menjawab bahwa, perpustakaan tidak hanya berkaitan dengan gedung dan buku saja, tetapi juga dengan system penyimpanan, pemeliharaan, dan pengguna (F. Rahayuningsih, 2007).
Dalam perpustakaan yang terautomasi, system penyimpanannya tidak terbatas pada bahan pustaka tercetak, namun juga noncetak, misalnya microfilm, mikrofis, piringan hitam, pita magnetik, CD, DVD, dan sebagainya.
Dalam proses pengelolaan perpustakaan perlu adanya manajemen perpustakaan. Manajemen perpustakaan sendiri merupakan salah satu kajian tentang apa dan bagaimana cara-cara yang dapat dilakukan, baik melalui teori maupun praktik agar perpustakaan dapat dikelola dengan berdaya guna dan berhasil guna (Sutarno NS., 2004).
Manajemen perpustakaan bertujuan agar perpustakaan yang keberadaannya ditengah-tengah masyarakat dapat menyeleksi, menghimpun, mengolah, memelihara sumber informasi, dan memberdayakan dengan memberikan layanan serta nilai tambah bagi mereka yang membutuhkannya. Dalam proses manajemen perpustakaan itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, sampai dengan proses mencapai sebuah tujuan, sehingga tugas perpustakaan dapat tersusun secara sistematis dan  diharapkan dapat berjalan dengan baik, efektif, dan efisien.

BIBLIOGRAFI 

Rahayuningsih, F.2007.Pengelolaan Perpustakaan.yogyakarta:Graha Ilmu
Sutarno, NS.2006.Manajemen Perpustakaan.Jakarta: CV. Sagung Seto

Selasa, 29 Mei 2012

Asal Usul Lontong Tuyuhan Kabupaten Rembang


Asal-usul lontong tuyuhan yang diceritakan oleh salah satu pedagang yaitu Bapak Katemin.
Menurut beliau asal-usul Lontong Tuyuhan ini tidak lepas dari sosok Sunan Bonang yang bernama asli Raden Makdum Ibrahim.
Pada saat itu beliau sedang menyebarkan agama islam di daerah Rembang, dalam proses penyebaran agama islam Sunan Bonang bertemu dengan Blancak Ngilo yang selalu memusuhi beliau. Karena dengan cara halus tidak mempan, akhirnya Sunan Bonang menggunakan cara keras. Dimanapun Blancak Ngilo berada Sunan Bonang selalu memburunya.
Suatu ketika Blancak Ngilo sedang makan opor ayam dengan lontong di tengah sawah, dan dipergoki oleh Sunan Bonang.Akhirnya Blancak Ngilo pun lari terbirit-birit ketakutan, sampai Blancak Ngilo tanpa disadari kencing dicelana. Melihat adegan ini dan untuk mengenang daerah tersebut, Sunan Bonang mengatakan bahwa kelak bila jaman sudah ramai, daerah tersebut akan bernama tuyuhan, yang merupakan kata serapan dari bahasa jawa yaitu uyuhan atau tempat Blancak Ngilo lari ketakutan hingga terkencing-kencing.
Cerita legenda tersebut sudah turun temurun dipercayai oleh masyarakat sekitar sampai sekarang.Dan itulah alasannya mengapa disebut lontong tuyuhan, karena masakan ini berasal dari Desa Tuyuhan. Para warga meyakini bahwa lontong hanya akan terasa enak jika dimasak dengan air Desa Tuyuhan.
Sebelumnya Lontong Tuyuhan disebut dengan Lontong Balap, karena pada saat para penjual berangkat untuk berjualan, mereka jalan beriring-iringan seperti orang balapan.

TENTANG PERPUSTAKAAN

perpustakaan merupakan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan koleksi bahan pustaka baik tercetak maupun noncetak, yang mana koleksinya itu tidak diperjual belikan.
secara umum tugas perpustakaan itu ada empat:
1. tugas teknis
2. tugas layanan
3. tugas ketatausahaan, dan
4. tugas menejemen
dari ke empat tugas tersebut tugas teknis dan tugas layanan merupakan tugas pokok perpustakaan.

keberadaan perpustakaan sangat penting dalam lingkungan masyarakat, karena perpustakaan merupakan salah satu agen penyedia informasi.

untuk menarik dan meningkatkan pengguna perpustakaan perlu melakukan promosi. ternik promosi dapat melalui nama dan logo, poster dan leaflet, pameran, media dan video, ceramah, dan iklan.

manfaat dari promosi perpustakaan diantaranya adalah:
1. dapat menarik perhatian para pengguna perpustakaan,
2. dapat menciptakan kesan dari para pemustaka,
3. untuk membangkitkan minat membaca dan berkunjung, dan
4. untuk memperoleh tanggapan agar perpustakaan tidak dipandang sebagai tempat meminjam atau membaca saja, namun pemustaka dapat mengetahui bahwa perpustakaan dapat dijadikan sebagai tempat pendidikan, rekreasi, penelitian, dan kebudayaan.