Sabtu, 26 Januari 2013

Efektifitas Temu Kembali Informasi Dengan Menggunakan Bahasa Alami Pada CD-ROM AGRIS dan CAB ABSTRACTS



 Sistem temu kembali informasi memiliki peran khusus dalam kegiatan perpustakaan. Lanaster dalam Muddamale (1998) mendefinisikan bahwa sistem temu kembali sebagai suatu proses pencarian dokumen dengan menggunakan istilah-istilah pencarian untuk mendefinisikan dokumen dengan subjek yang diinginkan. Pengukuran efektivitas suatu sistem temu kembali dapat dilakukan dengan perhitungan terhadap nilai perolehan (recall), nilai ketepatan (precision), dan jatuhan semu (fallout). (tague-sutcliffe,1992;conlon dan conlon, 1996). Namun perhitungan ketepatanlah yang paling umum digunakan (SU,1992;Tague-sutcliffe,1992).
Sistem temu kembali informasi mempunyai tiga komponen utama, yaitu:
a.      Kumpulan dokumen
b.      Kebutuhan informasi pengguna
c.       Proses pencocokan antara keduanya (Di nubila et al...,1994;chowdury,1999)
Didalam jurnal perpustakaan pertanian yang berjudul Efektifitas Temu Kembali Informasi Dengan Menggunakan Bahasa Alami Pada CD-ROM AGRIS dan CAB ABSTRACTS oleh Ratu Siti Zaenab, melakukan penelitian tentang sistem temu balik informasi terhadap pangkalan data publikasi ilmiah dalam bidang pertanian. Pangkalan data tersebut adalah International Information System For the Agricultural Sciences and Technology(AGRIS) dan Center for Agricultural and Bioscience International (CABI) Abstracts.
AGRIS merupakan suatu pangkalan data bidang pertanian yang mulai beroperasi pada tahun 1975 dibawah naungan Food and Agriculture Organization(FAO) of the United Nation. Misi utama AGRIS adalah memberikan informasi pertanian kepada negara-negara miskin dan berkembang.
Sedangkan, CAB Abstracts pangkalan data bidang pertanian yang mulai dipublikasikan pada tahun 1972. CAB Abstracts merupakan pangkalan data yang lengkap, dimana 85% dari informasi yang ada dilengkapi dengan Abstrak(Thomas,1990).
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
a.      Mengetahui efektifitas temu kembali informasi bidang ilmu perairan pada CD-ROM AGRIS dan CAB Abstracts dengan menggunakan bahsa alami.
b.      Mengetahui adakah perbedaan efektifitas sistem temu kembali informasi antara keduanya.
Menurut Rowley bahasa pengindeksan alami adalah bahasa pengindeksan yang didasarkan pada bahasa yang digunakan dalam dokumen, seperti istilah yang terdapat pada judul, abstrak, dan isi teks lainnya.
Untuk memperoleh bahasa alami dari pertanyaan pengguna yang diberikan, setiap mahasiswa sebagai pengguna/pencari informasi, diminta memberikan istilah-istilah pencrian informasi (dalam bahasa inggris) yang dapat digunakan. Istilah pencarian yang diberikan dibatasi hingga empat istilah. Untuk menggambarkan konsep pertanyaan yang diinginkan, maka istilah tersebut dipadukan dengan operator Boolean AND dan OR. Selanjutnya, pencarian informasi dilakukan pada CD-ROM AGRIS dan CAB Abstracts (1995-1998).
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem temu kembali informasi bidng ilmu perairan dengan menggunakan bahasa alami pada AGRIS dinilai lebih efektif, dibanding CAB Abstracts, walaupun sebagian besar dokumenyang diperoleh dari AGRIS dinilai kurang relevan. Untuk penelusuran yang bersifat umum, khususnya untuk bidang ilmu perairan, pengguna disarankan untuk menggunakan CD-ROM AGRIS. Untuk mendapatkan hasil penelusuran yang baik pada CD-ROM CAB Abstracts, pustakawan atau pencari informasi dapat menggunakan bahasa terkendali dan bahasa alami disertai strategi penelusuran yang tepat.

Bibliografi : Ratu Siti Zaenab. (2002).  Efektifitas Temu Kembali Informasi  Dengan Menggunakan Bahasa Alami Pada CD-ROM AGRIS dan CAB ABSTRACTS.
Jurnal Perpustakaan Pertanian, II (2).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar