Pembicara:
Labibah zain
“Kompetensi
Pustakawan di Era Global”
Trini haryanti
“Entrepreunership”
Yuniwati
yuventia
“Strategi
Menumbuhkan Motivasi Diri”
A.
“Kompetensi
Pustakawan di Era Global” Oleh labibah zain
Kompetensi merupakan suatu kemampuan
untuk melakukan atau melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi
atas ketrampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut
oleh pekerjaan tersebut. indikatornya berupa knowledge (pengetahuan), skills
(kemampuan), dan attitude (sikap).
Terdapat
tiga pengelompokan Kompetensi pustakawan, yaitu sebagai berikut:
1.
Kompetensi umum
Seperti
membuat program kerja, membuat laporan kerja, dan mengoprasikan komputer.
2.
Kompetensi khusus
Seperti
membuat kajian perpustakaan, karya tulis ilmiah, literatur sekunder, melakukan
pelestarian koleksi, penelusuran informasi kompleks, merancang tata ruang, dan
perabot perpustakaan.
3.
Kompetensi inti
Seperti
pengembangan koleksi, pengolahan, pelayanan, dan perawatan.
Menurut
Putu Laxman Pendit, kompetensi pustakawan ada empat yaitu:
a.
Information storage and retrieval (temu
kembali informasi)
b.
Scientific communication (komunikasi
ilmiah)
c.
Information management (manajemen
informasi)
d.
User studies (pustakawan dan lingkungan
sosialnya)
Secara
umum kompetensi pustakawan ada tujuh, yaitu sebagai berikut:
a.
Librarianship
-
Pengembangan koleksi
-
Pengolahan bahan pustaka
-
Pelayanan
-
Perawatan bahan pustaka
b.
Social skills
-
Communication skills (kemampuan dalam
berkomunikasi, yang meliputi cara mendengar, menanggapi, dan mengekspresikan
ide).
-
Attitude (sikap, diantaranya meliputi
pemahaman diri sendiri, dan pemahaman kepada orang lain).
-
Learning skills-belajar seumur hidup.
c.
Management skills
-
Membuat program dan mempresentasikannya
dengan meyakinkan
-
Leadership skills
-
Networking
-
Marketing (publicity, promoting,
lobbying)
d.
IT
-
Blogging
-
Social media
-
Photo and imaging
-
RSS feed
-
Goodread
-
Tagging
-
Wiki
-
Online aplication-goggle doc.,
slideshare
-
Podcasting/video
e.
Research and publish it
-
Lakukan penelitian yang berkaitan dengan
pengembangan ilmu perpustakaan
-
Teori-praktek-penelitian-temuan-teori
-
Kenali jurnal-jurnal yang berkaitan
dengan ilmu perpustakaan
-
Ikut dalam seminar-seminar
-
Terbitkan sendiri
-
Tulis di blog dan share dengan
orang-orang diseluruh dunia
f.
Language skills
-
Bahasa indonesia
-
Bahasa inggris
-
Bahasa-bahasa penunjang sesuai dengan
tempat kerja
g.
Local awareness
-
Kemampuan untuk mendokumentasikan
kebudayaan lokal
-
Setiap daerah mempunyai kebiasaan yang
bisa menjadi identitas
-
Perpustakaan harus mengeksplorasi
karakteristik masyarakat untuk preservasi dan memperkaya budaya tersebut
-
Sediakan buku-buku, audio visual yang
berkaitan dengan cerita-cerita rakyat setempat. Fungsinya agar mereka membaca
dan menjawab pertanyaan seputar cerita tersebut.
B.
“Entrepreneurship”
Oleh Trini Haryanti
Yang
ada dalam diri seorang entrepreunership adalah sebuah perjuangan dalam dunis
kompetisi, berpacu melawan kondisi dunia dengan segala rintangan dan
tantangannya, ketika berhasil menaklukkan kompetitor atau membuat sesuatu dan
di situlah sisi keberhasilan yang dirasakan.
Pustakawan
yang memiliki jiwa entrepreneur adalah pustakawan yang dengan segala
semangatnya berjuang menaklukkan segala tantangan yang ada. Tantangan
pustakawan tidak pernah dirasakan apabila pustakawan berada di zona nyaman.
a.
Zona nyaman pustakawan
-
Mendapatkan gaji tetap, mendapatkan
tunjangan dan masa depan yang jelas.
-
Mengerjakan rutinitas, dan senang
mengerjakannya.
-
Tidak ada pressure di lingkungannya, ia
merasa enjoy.
b.
Zona yang tidak nyaman
-
Gaji, kondisi, kerjaan, situasi, dan
status yang tidak jelas.
-
Pekerjaan yang memang bukan hal yang
disukai (bosan, emosi, menggerutu).
-
Orang “bermasalah” menjadi tidak
bersemangat, membuat masalah baru.
Profesi
pustakawan yang belum populer ini menjadi tantangan tersendiri bagi semua pustakawan.
Seperti standarisasi kepustakawanan, sertifikasi pustakawan, dan kredibilitas
pustakawan masih harus banyak dibenahi.
Karakteristik
pustakawan entrepreneurship adalah sebagai berikut:
a.
Tidak betah jika berada dalam suatu zona
yang nyaman
b.
Selalu kreatif dan inovatif menciptakan
sesuatu yang berbeda
c.
Selalu tidak bisa tahan melihat yang
monoton
d.
Selalu ingin berbuat banyak hal
e.
Memiliki jiwa petualang
Karakteristik
pustakawan non entrepreuneurship sebagai berikut:
a.
Tenang, damai, monoton, dan biasa saja
b.
Pengetahuan statis, mengerjakan
rutinitas
c.
Pada posisi staff, bukan pengambil
kebijakan
d.
Mensyukuri hidup dengan cara menerima
apa adanya apa yang sekarang di dapatkan (tidak pernah ada upaya yang
dilakukan)
C.
“Strategi
Menumbuhkan Motivasi Diri” Oleh Yuniwati Yuventia
Pengertian
motivasi menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut:
a.
Stephen P. Robbin
Motivasi
sebagai suatu kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi yang
disebabkan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual.
b.
Hasibuan
Motivasi
sebagai pemberi daya penggerak untuk menciptakan kegairahan kerja seseorang
agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala
daya upaya untuk mencapai kepuasan.
c.
Sutarto reksohadiprojo dan T. Hani Handoko
Motivasi
merupakan keadaan dalam diri seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Jadi
motivasi sama dengan kebutuhan. Sedangkan kebutuhan, kemauan, dan kemampuan
harus seimbang.
Menurut
ibu yuniwati yuventia pustakawan itu harus murah SENYUM, yaitu:
S=
salami dengan tulus / menghargai
E=
empati
N=
nalar (respon positif)
Y=
yakinkan pahami masalah dan siap bantu
U=
upayakan gagasan orang yang dihadapi
M=
mengucapkan terimakasih dan minta maaf tulus
Gaya
komunikasi pustakawan:
a.
Gaya keterbukaan
Mau
menerima kritik, saran, dan memberi pelayanan yang memuaskan pada mahasiswa.
b.
Gaya memberi semangat
Memberi
pelayanan dengan senang hati sehingga memotivasi mahasiswa untuk belajar di
perpustakaan.
c.
Gaya suka berdebat/suka bertengkar
Bersikap
mencurigai mahasiswa dan galak terhadap mahasiswa yang melanggar peraturan perpustakaan.
d.
Gaya penuh perhatian
Bersikap
bijaksana, sopan, berusaha mengerti kebutuhan mahasiswa dalam pembelajaran
maupun penelitian.
D.
Kesimpulan
Dari
penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa seorang pustakawan yang dapat
menjawab tantangan global adalah pustakawan yang berkompeten dan mempunyai jiwa
entrepreneurship.
Jiwa
entrepreneurship ini akan membentuk pustakawan yang mandiri, inovatif, dan
kreatif. Selain itu pustakawan yang memiliki jiwa entrepreneurship juga tidak
betah jika berada di zona yang nyaman, zona nyaman tersebut diantaranya
adalah mendapatkan gaji tetap, mendapatkan
tunjangan, dan merasa enjoy dengan pekerjaannya. Dengan tidak betah berada di
zona nyaman inilah pustakawan akan termotivasi untuk meningkatkan kualitas
diri, sehingga akan menjadi pustakawan yang luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar